Latar Belakang
Adanya potensi alam yang sangat mendukung dan faktor budaya/tradisi masyarakat yang sudah turun temurun menjadikan Pantai Petanahan sebagai lokasi wisata keluarga. Dengan pengembangan wisata disana diharapkan akan timbul aktifitas ekonomi yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Unsur yang bias menjadi pendorong peningkatan ekonomi dari pengembangan investasi Pantai Petanahan antara lain: 1) Budaya (Legenda, mitos dan tradisi social budaya Pantai Petanahan), 2) Karakter fisik dan sumber daya alam Pantai Petanahan (Hamparan pasir, gelombang laut, hutan cemara, biota dan abiota laut di Pantai Petanahan), 3) Potensi sumber daya sekitar (Sapi PO, Garam, Pertanian Kelapa, Agrowisata, Tambak udang, rencana Kawasan industri, Kerajinan dan Kuliner)
Kondisi Saat Ini
Pasir pantainya yang berwarna putih serta terdapat panorama perbukitan juga tebing karst yang indah. Pantai Petanahan memiliki jajaran pohon kelapa khas pesisir pada umumnya. Pantai Petanahan merupakan dataran pesisir samudra Hindia yang terkenal akan ombaknya yang bersar, terutama pada siang hari ini terjadi karena angin pada waktu siang lebih kencang dari pada dipagi hari, pantai yang mempunyai luas area wisata kurang lebih sekitar 711.812 meter persegi.
Pantai Petanahan merupakan pantai yang indah dengan perpaduan panorama alam pantai dan alam pegunungan. Pantai Petanahan adalah pantai yang landai dengan hamparan pasir, selain itu di sekitar Pantai Petanahan terdapat pepohonan kelapa dan cemara laut. Sayangnya di pantai ini tidak diperkenankan untuk berenang atau sekedar mandi karena ombaknya yang begitu ganas meski dalam kondisi surut. Pantai Petanahan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti taman bermain, sanitasi, warung makan serta panggung hiburan yang kerap dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai event seperti Festival Layang-layang baik tingkat nasional maupun regional dan Lomba Pancing Ikan.
Dari tepian pantai hingga pintu gerbang masuk area wisata, terdiri dari perairan dan area hutan cemara pantai yang dibuat oleh fakultas kehutanan dari Universits Gajah Mada seluas 360 m2 dan ditanam sekitar 10 m dari bibir pantai. Pantai ini terletak di paling selatan Desa Karanggadung. Penanaman pohon cemara pantai di Petanahan mempunyai beberapa tujuan antara lain mengantisipasi ataupun mengurangi jenis tanaman cemara pantai dari ancaman kepunahan, menahan atau mengurangi kuatnya gelombang yang mengakibatkan bencana alam tsunami yang sejak tahun 2004 selepas tsunami di Aceh sampai sekarang masih mengganggu pikiran penduduk yang tinggal di dekat pantai yang takut sewaktu-waktu akan datang bahaya tsunami.
Sayangnya di pantai ini tidak diperkenankan untuk berenang atau sekedar mandi karena ombaknya yang begitu ganas meski dalam kondisi surut. Pantai Petanahan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti taman bermain, sanitasi, warung makan serta panggung hiburan yang kerap dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai event seperti Festival Layang-layang baik tingkat nasional maupun regional dan Lomba Pancing Ikan
Ruang Lingkup Proyek
Desain Proyek
Ketersediaan Pasar
Kawasan Wisata Pantai Pztanahan-Pantai Petanahan tersebut ditujukan untuk semua segmen baik dari kalangan atas, menegah maupun kalangan bawah, baik dewasa maupun anak-anak. Secara psikologis, berwisata menjadi alternatif bagi masyarakat dan mereka membutuhkan beberapa lokasi–lokasi untuk beristirahat dari kebisingan kota dan cenderung mencari lokasi wisata untuk berkumpul bersantai bersama keluarga dan teman–teman. Berdasarkan geografi, pangsa pasar terdekat adalah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Terkhusus untuk kawasan pantai Petanahan, prospek pariwisatanya sangat menjanjikan. Prospek pasar dapat dilihat dari jumlah pengunjung yang meningkat dengan rata-rata kenaikan sebesar 12% setiap tahunnya. Kawasan Wisata Pantai Petanahan tersebut ditujukan untuk semua segmen baik dari kalangan atas, menegah maupun kalangan bawah, baik dewasa maupun anak-anak. Secara psikologis, berwisata menjadi alternatif bagi masyarakat dan mereka membutuhkan beberapa lokasi–lokasi untuk beristirahat dari kebisingan kota dan cenderung mencari lokasi wisata untuk berkumpul bersantai bersama keluarga dan teman–teman.
Berdasarkan geografi, pangsa pasar terdekat adalah Jawa Tengah dan sekitarnya. Data penjualan tiket, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke obyek wisata Pantai Petanahan pada tahun 2012 sebanyak 85.657 orang. Walaupun sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung pada tahun 2014 menjadi 81.996 orang dari tahun 2013 yang mencapai 86.935 orang, namun pada tahun 2015 obyek wisata Pantai Petanahan mampu meniungkatan kembali jumlah pengunjungnya mencapai 90,668 orang. Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 108.207 orang mengunjungi obyek wisata Pantai Petanahan. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah pengunjung obyek wisata Pantai Petanahan mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 166.201 orang atau naik sebanyak 57.994 orang dari tahun sebelumnya.
Ketersediaan Sumber Daya Manusia
Jaringan Energi dan Tenaga Listrik
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Wadaslintang yang ada di Kabupaten Kebumen yang dapat memproduksi daya sebesar 16 MW. Energi air dari Saluran Induk Wadaslintang Timur (SIWT) menghasilkan energi listrik sebesar 2x200 kilovolt ampere (KVA). Listrik dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun di Desa Merden, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen. Listrik yang dihasilkan dijual ke PLN untuk dinikmati sekitar 1.000 pelanggan di Desa Merden dan sekitarnya.
Jaringan Sumber Daya Air dan Jaminan Pasokan Air Baku
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan memanfaatkan air baku Wadaslintang merupakan proyek bersama yang melibatkan pemerintah pusat, Pemprov Jateng, serta Pemkab Kebumen dan Pemkab Purworejo
Skema Investasi
Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Daerah
